BAB I
Pendahuluan
Berbicara masalah perkembangan berarti kita harus mengingat kejadian pada masa lalu, karena tanpa masa lalu perkembangan tidak akan tercipta dengan sendirinya. Kehidupan di dunia diliputi dengan sejarah yang beragam, namun pada kesempatan ini kami akan membahas tentang perkembangan islam dan pengetahuan umum di seluruh benua.
Sejarah Peradilan Islam adalah sebuah kajian yang sangat penting dilakukan untuk melihat jejak-jejak masa lalu tentang praktik-praktik yang dilakukan oleh umat islam dalam bidang peradilan sejak Nabi Muhammad SAW, sampai masa sekarang. Dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sebagai sebuah kajian kisah masa lalu, sejarah adalah pelajaran yang mesti diambil sebagai peringatan untuk masa yang akan datang. Begitu pentingnya sejarah dalam kehidupan manusia, karena sejarah dijadikan sebagai guru yang terbaik dalam kehidupan yang akan datang. Dari masa kemasa peradilan islam semakin berkembang diluar wilayah Indonesia maupun diluar.
Muslim di seluruh benua mengarungi masing-masing perjalanan sejarah yang panjang dan diperkirakan telah berada di Negeri Kanguru sebelum kedatangan pemukim Eropa. Sebagian pendatang Australia terdahulu adalah Muslim dari kepulauan Indonesia timur yang membentuk kontak dengan daratan Australia sekitar abad ke 16-17.
BAB II
ISI
I. Perkembangan Islam di Berbagai Benua
A. Islam di Benua Asia
Pertumbuhan jumlah umat Islam di dunia, akhir-akhir ini begitu cepat, Islam tersebar ke seluruh pelosok dunia dan berkembang di berbagai benua. Agama Islam lahir pada abad ke-7 M di Wilayah Asia Barat, tepatnya di kota suci Mekah, Arab Saudi. Dari kota suci Mekah ini, Islam menyebar ke berbagai wilayah di benua Asia, yakni di wilayah-wilayah Asia Barat, Asia Tengah, Kaukasus, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara.
Pada tahun 1990, negara-negara di Asia penduduknya mayoritas Islam adalah : Brunei Darussalam, Indonesia,Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman, Palestina, Turmenistan, Azerbaijan, Kirghistan, Malaysia, Tadzikistan, dan Uzbekistan.
a. Proses Masuknya Islam di Asia
Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia hampir semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar Pesisir.Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.
Menurut Uka Tjandra Sasmita, prorses masukya Islam ke Asia yang berkembang ada enam, yaitu:
1. Saluran perdagangan
Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan. Kesibukan lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat pedagangpedagang Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua Asia.Saluran Islamisasi melaui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham.Mereka berhasil mendirikan masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari luar sehingga jumlah mereka menjadi banyak, dan karenanya anak-anak Muslim itu menjadi orang Jawa dan kaya-kaya.Di beberapa tempat penguasa-penguasa Jawa yang menjabat sebagai Bupati Majapahit yang ditempatkan di pesisir Utara Jawa banyak yang masuk Islam, bukan karena hanya faktor politik dalam negeri yang sedang goyah, tetapi karena factor hubungan ekonomi drengan pedagang-rpedrarrgarng Muslim.
Perkembangan selanjutnya mereka kemudian mengambil alih perdagangan dan kekuasaan di tempat-tempat tinggalnya.
2. Saluran perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-saudagar itu.Sebelum dikawin mereka diislamkan terlebih dahulu.Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka makin luas, akhirnya timbul kampung-kampung, daerah-daerah dan kerajaan Muslim.
Dalam perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dikawini oleh keturunan bangsawan; tentu saja setelah mereka masuk Islam terlebih dahulu. Jalur perkawinan ini jauh lebih menguntungkan apabila antara saudagar Muslim dengan anak bangsawan atau anak raja dan anak adipati, karena raja dan adipati atau bangsawan itu kemudian turut mempercepat proses Islamisasi. Demikianlah yang terjadi antara Raden Rahmat atau sunan Ampel dengan Nyai Manila, Sunan Gunung Jati dengan puteri Kawunganten, Brawijaya dengan puteri Campa yang mempunyai keturunan Raden Patah (Raja pertama Demak) dan lain-lain.
3. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi yang bercampur dengana jaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatan menyembuhkan. Diantara mereka juga ada yang mengawini puteri-puteri bangsawab setempat. Dengan tasawuf, “bentuk” Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah dimengerti dan diterima. Diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang mengandung persamaan dengan alam pikiran Indonesia pra-Islam itu adalah Hamzah Fansuri di Aceh, Syekh Lemah Abang, dan Sunan Panggung di Jawa. Ajaran mistik seperti ini masih dikembangkan di abad ke-19 M bahkan di abad ke-20 M ini.
4. Saluran prendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama.Di pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama dan kiai mendapat pendidikan agama.Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang ke kampung masing-masing atau berdakwak ketempat tertentu mengajarkan Islam.Misalnya, pesantren yang didirikan oleh Raden rahmat di Ampel Denta Surabaya, dan Sunan Giri di Giri.Kleuaran pesantren ini banyak yang diundang ke Maluku untuk mengajarkan Agama Islam.
5. Saluran kesenian
Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang.Dikatakan, Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi ia meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan Ramayana, tetapi dalam serita itu di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan Islam.Kesenian-kesenian lainnya juga dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra (hikayat, babad dan sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
6. Saluran politik
Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya memeluk Islam terlebih dahulu.Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.Di samping itu, baik di Sumatera dan Jawa maupun di Indonesia Bagian Timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam.Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
b. Perkembangan Islam di Asia pada Abad ke 20
Dari benua Asia inilah Islam pertama kali memancarkan sinarnya sejak masa kerasulan Nabi Muhammad saw. Semula Islam hanya berkembang di Jazirah Arab dan sekitarnya.Namun, Islam menjadi rahmatan lil-‘alamin mampu menyinari segenap umat manusia di seluruh dunia.Berikut ini pembahasan menganai perkembangan Islam di tiap-tiap Negara atau wilayah di Benua Asia yang cukup penting.
1. Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa’ud pada tahun 1932. Kerajaan ini meliputi 80% wilayah Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan budaya.Empat wilayah tersebut disatukan melalui penaklukan Abdul Aziz pada seperempat pertama abad ke020.wilayah timur adalah al-Hasa. Sedangkan Asir merupakan wilayah Hijaz di penting bersejarah umat Islam.Mekah dan Madinah, terletak diwilayah Hijaz di tepi Laut Merah.Wilayah keempat adalah Najd yang terletak di Arabia Tengah.Wilayah ini merupakan kampung halaman penguasa as-Sa’ud dan pusat gerakan Wahabiyah.
Sebagai tempat lahirnya agama Islam, Arab Saudi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan agama Islam, yaitu
a. sebagai tempat lahirnya Islam, khususnya Mekah dan Madinah;
b. sebagai pusat ilmu pemngetahuan Islam sejak zaman klasik samapi zaman modern;
c. sebagai tempat lahirnya konstitusi Negara Islam yang dikenal dengan Misaq Madinah (Piagam Madinah) di Madinah;
d. sebagai tempat lahirnya seorang tokoh pembaru yang sangat berjasa terhadap umat Islam di seluruh dunia, yaitu Muhammad bin Abdul Wahab;
e. banyak membantu dunia Islam dalam bidang perekonomia.
Arab Saudi mempunyai sumbangan yang penting dalam bidang pendidikan.Pada periode wal Islam, Kota Mekah dan madinah merupakan pusat ilmu agama Islam. Umat Islam dari seluruh dunia mempelajari agama Islam di kota ini. Lebih dari itu, Arab saudi memiliki peranan penting dalam menyulut kebangkitan negara-negara muslim yang terjajah untuk melepskan diri dari penjajahan, termasuk Indonesia. Dewasa ini, Arab saudi telah berdiri beberapa universitas yang besar, yaitu Universitas King Sa’ud di Riyadh, Universitas Perminyakan dan Mineral di Zahran yang merupakan perguruan tinggi perminyakan paling modern dan lengkap di seluruh dunia, Universitas King Abdul Aziz di Jedah, Universitas Ummul-Qura di Mekah dan universitas Madinah di Madinah.
Penduduk Arab Saudi kesemuanya muslim. Berdasarkan data pada tahun 2001 jumlah penduduk Arab Saudi adalah 21.500.000 jiwa.Kaum minoritas Syiah menghuni wilayah al-Hasa yang merupakan pusat isdustri minyak.Kaum Sunni menghuni Mekah dan Madinah di wilayah Hijaz. Mereka mencapai 70% dari jumlah penduduk kota pelabuhan Jedah.
- Irak
Irak ditaklukkan oleh tentara Arab Islam pada tahun 633-637 dengan membawa bahasa Arab dan ajaran Islam.
Penyebaran agama islam dipusatkan di kota kembar Basrah Kufah yang dibangun pada masa Khalifah Umar bin Khottab. Khlaifah Umar bin Khattab mengirim Abu Musa al-Asy’ari ke Basrah dan Abdullah bin mas’ud ke Kufah. Ulama-ulama dari Madinah juga berdatangan ke kota ini.
Pada masa bani Abbasiyah, pusat pemerintahan Islam berada di Bagdad, yaitu sejak tahun 750-1258.Kota ini dibangun oleh Abu Ja’far al-Mansur.Kerajaan bani Abbasiyah berakhir setelah Bagdad dihancurkan Hulagu Khan.Pada tahun 1258.pada tahun 1401, Irak dikuasai Timur Lenk. Pada tahun 1508, Irak dikuasai oleh Kerajaan Safawi Persia di bawah pimpinan Isma’il Safawi dan pada tahun 1683 dikuasai oleh Kerajaan Turki Usmani.
Pada perang Dunia I, Inggris merebut Irak dari Kerajaan Turki Usmani.Pada tahun 1920, Liga bangsa-Bangsa memberi mandat kepada Inggris atas Irak dan pada tahun 1921 Inggris membantu para pemimpin Irak untuk membentuk pemerintahan.
Pada tahun 1958, kelompok militer mengambil alih kekuasaan dan menyatakan Irak sebagai negara Republik. Sejak 1979, Saddam Husain, seorang pimpinan Partai Ba’at menjadi presiden Irak. Dalam perkembangan selanjtunya, Saddam Hussein membawa Irak terlibat dalam tiga perang besar. Tiga perang tersebut adalah melawan Iran pada tahun 1980-1990 karena masalah perbatasan, melawan Tentara Sekutu di bawah pimpinan Amerika Serikat pada tahun 1992, karena invasinya ke Kuwait.Perang yang terakhir adalah melawan Amerika Serikat dan Iggris yang terjadi pada tahun 2003 yang lalu.Perang ini terjadi karena kepemilikan enjata pemusnah masal Irak dan mengakhiri kepemimpinan Saddam Hussein.
- Iran
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan agama Zoroaster dengan Islam.Meskipun memeluk Islam, bangsa Iran tetap mempraktikkan tradisi mereka.Selama seribu tahun, Iran menjadi wilayah kekhalifahan. Selama itu pula, Iran memberikan andil yang luar biasa pada perkembangan sastra, seni, arsitektur,filsafat, matematika, astronomi, kedokteran, dan ilmu-ilmu Islam lainnya.
Pada awal abda ke-16, iran dikuasai Kerajaan Safawi yang menganut Syiah. Dinasti Zand berkuasa dalam kurun waktu 30 tahun setelah itu.Dinasti Qajar menguasai Iran pada akhir abad ke-19.setelah itu Dinasti Pahlevi berkuasa mulai tahun 1925-1979. revolusi Iran pada tahun 1979 meruntuhkan Dinasti Pahlevi dan Iran memasuki era modern dengan bentuk negara republik.
Setelah revolusi Iran berubah dari sistem kerajaan menjadi sistem republik Islam. Sistem republik Islam iran berlandaskan konsep wilayah al-faqih, yaitu kekuasaan tertinggi di tangan ulama yang mampu memimpin sertta disetujui mayoritas umat. Pemegang kekuasaan ini disebut wali faqih atau rahbar.Wali faqih yang pertama adalah Ayatullah Khoeini.Untuk jajaran eksekutif, kekuasaan tertinggi dipegang oleh residen yang dipilih langsung oleh rakyat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Iran melahirkan banyak tokoh besar. Tokoh-tokoh itu adalah al-Biruni, Umar Khayyam, Abu Bakar al-Juwaini, Ibnu Sina, Gazali, Bukhari, Muslim dan Abu Hanifah.
Jumlah penduduk Iran pada tahun 2001 adalah 64.650.00 jiwa.Dari jumlah itu 95% adalah penganut Syiah.Sisanya menganut Sunni dan agama minoritas lainya.
- India
Sebelum meraih kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947, wilayah India meliputi wilayah-wilayah yang kita kenal sebagai Pakistan, India, dan bangladesh saat ini. Masuknya Islam ke India terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah.Orang Arab masuk pada abad ke-8, orang Turki pada awal abad ke-12, dan orang Afgan pada abad ke-16.
5. Pakistan
Sejarah negara Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947.hal ini terjadi karena adanya pemisahan dengan India. Keunikan Pakistan dibandingkan negara-negara muslim lainnya adalah dalam hal hubungannya dengan Islam. Pakistan satu-satunya negara muslim yang didirikan atas nama Islam. Munculnya negara Pakistan berawal dari gerakan Aligarh yang dipimpin Sayyid Khan untuk memperjuangkan identitas politik yang terpisah bagi kaum muslim di India. Pada tahun 1960, berdiri Liga Muslim se-India. Melaui organisasi ini, Muhammad Labal pada tahun 1930, mencetuskan ide berdirinya negara muslim yang tersendiri. Pada tahun 1940, rapat tahunan Liga Muslim se-India memutuskan vbahwa tujuan perjuangan mereka adalah terbentuknya negara tersendiri bagi umat Islam.Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1947, Inggris menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Konstitusi Pakistan.
Budaya keilmuwan di Pakistan telah melahirkan sejumlah ilmuwan muslim berkaliber internasional. Beberapa ilmuwan tersebut adalah Muhammad Iqbal, Abu A’la al–Maududi, Dr. Abdus Salam (pemenang nobel fisika tahun1979), dan Fazlurrahamn (guru besar agama Islam universitas Chicago Amerika Serikat).
Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Pakistan adalah 141.450.000 jiwa.Mayoritas, atau sekita 97% dari jumlah tersebut beragama Silam. Minoritas nonmuslim adalah kristen, Hindu, dan Parsi. Di antara penduduk yang beraga Islam, 10 – 15 % penganut Syiah. Bangsa Pakistan terdiri lima kelompok etnis utama, yaitu Pinjabi, Sindhi, Pathan, Baluch, dan Muhajir.
- Asia Tenggara
Islam masuk ke kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi atau abad ke1- dan ke-2 Hijriyah. Islam pertama kali masuk ke malaysia dan Indonesia, terutama di daerah pesisir Selat Malaka. Hal itu disebabkan Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang penting.Penyebarluasan Islam terutama melaui jalur perdagangan yang dilakukan pedagang-pedagang dari Arab, Parsi, dan Gujarat.Cara penyebaranlainya adalah similasi penduduk dengan perkawinan.
Saat ini, Asia tenggara meliputi negara-negara Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura, Indonesia, Brunei Darussalam dan filipina. Kecuali Thailand, negara-negara di Asia Tenggara merupakan bekas kolonial negara-negara Eropa selama kurang lebih 3 abad terakhir.Islam dianut oleh sekitar 220 juta dari sekitar 520 juta penduduk Asia Tenggara.
Bahasa melayu menjadi sarana pengungkapan beberapa literatur tentang Islam dari abad ke-16 sampai abad ke-19.literatur tersebut berisi tentang sejarah kerajaan, penjelasan tentang dunia, dogma agama, serta petunjuk kehidupan. Bentuk-bentuk luteratur Melayu, antara lain sejarah, hikayat, terjemahan, cerita kehidupan Nabi Muhammad saw., dan cerita kehidupan raja-raja. Beberapa ilmuwan yang terkenal adalah Hamzah Fansuri yang menulis kitab Syarb –Asikin dan Asar al-Arifin, Syams ad-Din yang menulis kitab Miras al-Mu’min, Nuruddin ar-Raniri yang menulis kitab Bustanus-Salatin, dan Syekh Daud Patani yang menjadi seorang penerjemah bahasa Arab.
B. Islam di Benua Australia
Pembentukan Negara Australia tidak terlepas dari para penjelajah bangsa-bangsa Eropa yang ingin memperluas wilayah kekuasaan dan pencarian keuntungan secara ekonomi serta penjajahan. Penemuan Australia berawal dari orang Portugis yang dipelopori Pedro Fernandesz de Quiros yang mengabdi pada kerajaan Spanyol berlayar mencari daratan luas di selatan (tera Ausrtalis Incognito), dalam pelayarannya terjadi pemberontakan, kemudian wakilnya Luis de Tores berlayar diantara selat antara Pulau Papua dan Semenanjung York ia tidak menemukan Asutralia tapi atas pengabdiannya selat antara Papua dan Australia dinamakan selat Tores.
Orang Belandalah yang dianggap penemu pertama bangsa Eropa terhadap benua Australia yaitu Willian Janzs yang tiba di semenanjung Yoek kemudian Dirk Hartog tanggal 25 Oktober 1616 di tiba di selatan Australia dan menamakan benua ini dengan Het Land van de Eendracht, Frederic de Haoutman tahun 1619 tiba di Australia Selatan tepatnya di Perth,kemudian Abel Tasman mendarat di Van Diemens land (Tasmania) 21 November 1642.
Bangsa Inggris kemudian menguasai seluruh Ausrtalia bahkan Statenland atau New Zaeland setelah James Cook tiba di New South Wales 23 Agustus 1776 dan mengklaim wilayah Australia sebagai milik Inggris. Secara resmi Australia berdiri 26 Januari 1788 setelah 11 rombongan kapal Inngris tiba di Sydney dan menancapkan bendera Inggris,nama Sydney diambil dari Lord Sydney seorang Menteri Dalam Negeri sebagai penanggungjawab pelayanann ini, 26 Januari menjadi hari nasional di Australia. Gerakan mempersatukan seluruh Asutralia menjadi Negara berhasil diwujudkan tgl.1 Januari 1901 dengan nama Negara The Commonwealth of Australia. Sebenarnya jauh sebelum bangsa Eropa tiba di Australia para pelaut Nusantara khususnya Makasar dan Bugis telah berhubungan dengan penduduk pribumi Austrlia yaitu Aborigin ,sepanjang pantai utara terdapat artefak-artefak dan istilah dan nama tempat yang berbau dari Makassar.
Nama Australia di ambil dari ilmuwan geografi bernama Ptolemy yang tinggal di Iskandariyah, Mesir pada abad ke 2.Ia menyatakan bahwa disebelah selatan khatulistiwa teradapat suatu daratan yang luas untuk mengimbangi daratan-daratan yang berada di sebelah utara, oleh karena itu Ptolemy menyebutnya Terra Australis Incognita yang berarti benua atau daratan selatan yang belum belum dikenal. Penamaan Australia dipertegas oleh penjelajah Samudera yang bernama Pedro Fernandez de Quiros tahun 1610,Ia seorang perwira yang bekerja pada kerajaan Spanyol menyatakan mulai detik itu bahwa wilayah yang telah di dekatinya bernama Austrilia Del Espiritu Santo, de Quiros sengaja memakai nama Austrilia dengan huruf i ditengahnya sebagai penghormatan pada raja Spanyol bernama Philip III,sebagai penguasa dari dinasti Habsburg dan pangeran dari keluarga raja Austria,dengan kata lain ia telah menemukan daratan selatan atau terra australis yang dicari-cari bangsa Eropa.
a. Awal Masuknya Islam di Benua Australia
Perkembangan sangat menarik di Australia bila mengkaji Sejarah Islam,pertanyaanya kapan Islam masuk dan siapa yang menyebarkan? dan bagaimana perkembangan Islam di bumi Ausrtalia ini? Sejarah masuknya Islam ke Australia dimulai dari interaksi pertama kali nelayan yang berasal dari Sulawesi Selatan (Indonesia) dengan penduduk asli di bagian Utara Australia (Aborigin) pada sekitar tahun 1600.Nelayan dan pedagang Makassar tiba dipeisisr utara Australia Barat ,Autralia Utara dan Queensland, orang Makassar berdagang dengan penduduk Asli yaitu Aborigi,dan mencari teripang.Bukti-buki dari kunjungan awal ini dapat ditemukan pada kesamaan beberapa kata bahasa Makassar dengan orang Aborigin ,perkawinan antara Penduduk asli dan orang Makassar pernah terjadi dan lokasi pemakaman orang-orang Makassar ditemukan disekitar pesisir pantai. Tidak banyak jumlah Muslim yang tinggal di Australia saat itu, sampai pada sekitar tahun 1860 serombongan penggembala onta berasal dari Afganistan datang ke Australia menambah jumlah Muslim yang tinggal di Australia.
Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini. Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan.Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
Menurut Prof. Regina Ganter pakar keislaman di Australia dan dosen Sejarah Universitas Griffith, Kehadiran Islam di Australia terbukti jauh lebih awal dari tahun 1850-an, seperti yang selama ini menjadi “sejarah resmi” kedatangan agama Islam, dan eksistensinya tidak dapat dilepaskan dari orang Indonesia asal Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Dr. Mohamad Abdala Direkur Unit Kajian Islam Di Universitas Griffith (GIRU) Brisbane,Queensland Australia, tentang hubungan antara orang-orang Makassar dan masyarakat Aborigin telah terjadi sejak tahun 1600-an, “Jadi kehadiran Islam di Australia jauh lebih awal. Ia mengingatkan satu pesan bahwa Islam tidak akan tersebar baik di Australia jika umat Islam di negara yang kini berpenduduk sekitar 21 juta jiwa itu masih saja bertengkar di antara mereka seperti tentang posisi imam masjid dan menyelesaikan konflik tersebut tidak secara bijaksana sesuai aturan internal tapi di pengadilan.
Untuk itu, praktik Islam yang baik dari para penganut Islam di Australia seperti tercermin dari bagaimana bertetangga yang baik di antara sesama mereka dan terlebih lagi non Muslim sangat penting, karena dakwah Islam yang efektif turut ditentukan oleh prilaku Muslim sendiri.Terkait dengan sejarah kedatangan Islam di Australia, Premier Australia Barat Alan Carpenter MLA pernah mengatakan, bahwa kedatangannya sudah ada sejak tahun 1860 seiring dengan mulai dipekejakannya para penunggang unta asal Afghanistan dalam ekspedisi keluarga Burkedan Wills. Di Australia Barat misalnya, terdapat 24.000 orang Muslim yang tinggal dan bekerja dinegara bagian ini . Alan Carpenter menyebut masjid paling pertama dibangun di Australia justru berada di Perth. Sejak masjid pertama yang didirikan tahun 1905 untuk menampung jamaah Muslim Afghanistan yang bekerja sebagai penunggang unta dan Muslim India yang bekerja sebagai pengusaha, kini terdapat setidaknya 10 masjid di Perth.
Di Australia, terdapat lebih dari 300 ribu orang penganut Islam dari sekitar 21 juta jiwa penduduk. Mereka umumnya adalah para migran dari kawasan Timur Tengah, Asia dan Afrika. Pada abad ke 19 Australia mempunyai banyak wilayah tanah yang kaya akan sumber daya alam yang belum tereksploitasi. Sebagian besar dari tanah tersebut berupa padang pasir dengan temperatur yang sangat tinggi dengan sedikit sumber mata air. Unta merupakan binatang ideal untuk kondisi tersebut, maka pada tahun 1840 seorang bernama Horrick memasukkan (import) pertama kali onta ke Australia, dia ingin membandingkan antara onta dan kuda sebagai hewan pengangkut barang di padang pasir, tetapi missi ini gagal. Kelompok onta selanjutnya datang pada tahun 1860 sebanyak 24 unta.
Dengan mencoba mempergunakan unta sebagai hewan pengangkut, Australia membutuhkan orang-orang yang ahli dalam mengendarai dan mengoperasikan onta, maka didatangkanlah untuk pertama kali orang-orang Afghanistan untuk mengoperasikan 24 onta tersebut, dan tidak lama setelah itu berdatangan lebih banyak Muslim Afghanisthan ke Australia. Sekitar 10.000 sampai 12.000 onta didatangkan ke Australia dalam kurun waktu antara tahun1860 sampai 1907. Sekitar 3000 orang Muslim berasal dari Afghanistan bekerja sebagai pengangkut barangbarang, air, serta makanan dengan mempergunakan onta di daerah-daerah yang sulit.
Para penggembala unta dari Afghanistan ini menemukan tempat yang hampir sama kondisinya seperti di daerah asal mereka di Australia tengah, mereka mengendarai ontanya dan berjalan melintasi padang pasir sekitar 600 km untuk mengangkut barang-barang kebutuhan utama dan penting dari Oodnadatta menuju Alice Springs (Australia Tengah). Kontribusi mereka dalam membuka areal serta jalur umum untuk masyarakat luas di daerah-daerah Australia sangat besar dan penting. Tulang punggung perekonomian tradisional Australia saat itu yaitu agriculture dan pertambangan sangat membutuhkan onta sebagai alat transportasi beserta penggembalanya. Dengan berakhirnya era transportasi industri mempergunakan onta pada sekitar tahun 1920, serta peraturan yang lebih ketat dari badan Imigrasi Australia berkenaan dengan sedikitnya populasi warga kulit putih Australia, maka jumlah Muslim Afghanistan yang dating ke Australia menjadi berkurang.
Pada sekitar tahun 1960, disebabkan peraturan yang lebih longgar dari badan Imigrasi Australia berkenaan dengan migrasi bangsa non-Eropa ke Australia, jumlah Muslim yang datang ke Australia menjadi bertambah.
Pada sekitar tahun 1960 dan sekitar tahun 1970 dalam jumlah yang cukup besar terjadi migrasi Muslim dari Lebanon dan Turki ke Australia, dimana jumlah Muslim terbesar di Australia saat ini berasal dari ke dua Negara tersebut. Jumlah Muslim terbesar yang tinggal di Australia saat ini berasal dari bangsa Arab, dibandingkan dengan bangsa Arab lainnya Muslim yang berasal dari Lebanon mempunyai jumlah terbesar dan sejarah migrasi yang lebih panjang/lama. Migrasi pertama bangsa Libanon ke Australia terjadi pada sekitar akhir tahun 1880-an. Gelombang kedua migrasi terjadi antara tahun 1947 sampai dengan 1975, terutama setelah terjadi perang antara bangsa Arab dan Israel pada tahun 1967. Gelombang ke tiga terjadi pada tahun 1976 setelah terjadi perang sipil di Lebanon.Bangsa Arab lain yang mempunyai populasi terbanyak di Australia adalah dari Mesir. Seperti halnya bangsa Lebanon, migrasi bangsa Mesir ke Australia terbesar terjadi setelah perang dunia II, migrasi ini terjadi dalam dua gelombang yaitu antara tahun 1947 sampai dengan 1971, dan gelombang ke dua terjadi pada sekitar akhir 1980.
b. Islam Di Australia pada Abad 19 dan 20
Antara 1860 dan 1890-an banyak orang Asia Tengah datang ke Australia untuk bekerja sebagai pengendara unta—yang waktu itu digunakan sebagai kendaraan umum. Unta pertama kali diimpor ke Australia pada 1840, awalnya untuk menjelajahi daratan gersang.
Masjid pertama di Australia dibangun pada tahun 1882 di Marree di Australia selatan.Masjid Agung Adelaide dibangun pada tahun 1890 oleh keturunan para pengendara unta itu.
Pada awal abad kedua puluh, Muslim keturunan non-Eropa mengalami kesulitan untuk beremigrasi ke Australia karena kebijakan. Dikenal sebagai White Policy, politisi era itu mengklaim bahwa imigran non-kulit putih akan menyebabkan ketidakharmonisan sosial.
Namun, beberapa umat Islam masih berhasil datang ke Australia. Pada tahun 1920-an dan 1930-an, Muslim Albania diterima bersama dengan Muslim Bosnia. Muslim Albania membangun masjid pertama di Victoria di Shepparton pada tahun 1960 dan masjid pertama di Melbourne pada tahun 1963.Muslim Bosnia menciptakan umat Islam dari latar belakang yang berbeda.Hal ini terjadi terutama pada tahun 1957 dan 1961.
Setelah Perang Dunia II, eskalasi kedatangan pengungsi Muslim ke Australia makin terbuka lebar. Antara 1967 dan 1971, sekitar 10.000 orang Turki tinggal di Australia di bawah perjanjian antara Australia dan Turki.Ini adalah komunitas Muslim pertama asal Timur Tengah di Australia. Hampir semua orang pergi ke Melbourne dan Sydney ketika itu.
Dari tahun 1970-an dan seterusnya, ada pergeseran yang signifikan dalam sikap pemerintah terhadap imigrasi. Pemerintah Australia menjadi lebih akomodatif dan toleran terhadap perbedaan agama dengan mengadopsi kebijakan multikulturalisme.
Pada awal abad kedua puluh satu, Muslim dari lebih dari enam puluh negara telah menetap di Australia. Sementara jumlah yang sangat besar dari mereka berasal dari Turki, Bosnia, Lebanon, Indonesia, Iran, Fiji, Albania, Sudan, Mesir, Palestina, Irak, Afghanistan, Pakistan dan India.
c. Muslim Australia Saat Ini
Kontak Islam dengan penduduk Aborigin mungkin lebih tua daripada kontak dengan agama Kristen, yang memiliki dampak lebih mendalam. Pada 2003, masyarakat Muslim diperkirakan 1.000 orang. Perkembangan Islam di Australia juga selalu dihubungkan dengan beberapa negara Islam, khususnya Timur Tengah, misalnya melalui ekspor daging halal.
Dari ribuan siswa internasional yang belajar di Australia, banyak Muslim yang berasal dari negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, India, Bangladesh dan Pakistan.
Sejak tragedi World Trade Center di New York, dan bom Bali, Islam di dalam masyarakat Australia telah menjadi subyek perdebatan publik.Sejumlah forum dan pertemuan digelar.Politikus dan media mengambil pendekatan yang kuat untuk mengatasi militan Islam di rumah dan di luar negeri.
Sebuah laporan 2004 menunjukkan bahwa banyak Muslim Australia merasa media Australia tidak adil, dan sering memfitnah komunitas mereka karena generalisasi terorisme dan penekanan pada kejahatan. Penggunaan label etnis atau agama dalam laporan berita tentang kejahatan itu diperkirakan menimbulkan ketegangan rasial yang cukup tajam.
C. Islam di Benua Eropa
Perkembangan agama Islam tidak terbatas hanya di Asia saja, tetapi merata ke seluruh dunia termasuk ke benua Eropa
.Sudah tentu perkembangan Islam di benua Eropa tidak seperti di Asia dan Afrika, karena sulitnya berdakwah terhadap masyarakat Eropa yang umumnya beragama Kristen dan penganut paham sekularisme.Namun berkat keteguhan dan kesungguhan para Mubalig Islam dalam berdakwah, agama Islam di Benua Eropa makin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
1. Spanyol (Andalusia)
Spanyol (Andalusia) pernah diperintah oleh penguasa – penguasa Islam, selama kurang lebih 8 abad, yaitu dari semenjak Thariq bin Ziad membebaskan Spanyol tahun 711 M sampai dengan penguasa Islam terakhir dari Dinasti Bani Umayyah II yakni Abu Abdullah menyerah dan terpaksa takluk kepada pasukan Kristen pada tahun 1492 M.
Selama umat Islam berkuasa di Spanyol banyak kemajuan yang telah dicapai antara lain sebagai berikut.
Selama umat Islam berkuasa di Spanyol banyak kemajuan yang telah dicapai antara lain sebagai berikut.
Dalam bidang ilmu pengetahuan agama, banyak bermunculan ulama besar, misalnya dalam ilmu hadist, ilmu fiqih, ilmu kalam, dan ilmu tasawuf. Imam Al-Auzai seorang ulama besar dalam ilmu fiqih, Ibnu Arabi ulama besar dalam bidang tasawuf, Ubnu Rusyd, Ibnu Bajah dan Ibnu Ibnu Tufail dalam bidang filsafat.
Dalam bidang ilmu pengetahuan umum banyak pula bermunculan kaum cendikiawan, misalnya dalam bidang ilmu tumbuh – tumbuhan, kedokteran, kesusastraan, dan astronomi. Sebagai contoh ahli astronomi terkenal pada saat itu seperti, nama Al-Majriti dari Cordoba, Al-Larqali dari Toledo, dan Ibnu Aflah dari Seville.
Sumbangan besar lainnya dari umat Islam di Spanyol ialah didirikannya banyak universitas, misalnya Universitas Cordoba, Sevilla, Malaga, dan Granada.
2. Yugoslavia
Kegiatan dakwah Islam di Yugoslavia dilaksanakan oleh majlis ulama, yang diketuai oleh Prof. Dr. Ahmad Smajlovic.Sasaran dakwah terutama adalah masyarakat yang masih menganut atheisme dan sekularisme.
Majelis ulama Yugoslavia telah melakukan kegiatan – kegiatan dakwah dengan berbagai cara antara lain
· Membangun lebih kurang 700 buah masjid,
· Menerbitkan majalah dakwah yang tersebar ke seluruh wilayah Yugoslavia yang bernama “AL-HALAGH” dan yang berbahasa Arab bernama “ATS-TSAQAFAH ISLAMIYAH” (kebudayaan Islam),
· Menerbitkan majalah tengah bulanan dengan nama “AL-BA’TSUL ISLAM” (kebangkitan Islam) beroplag 10.000 eksemplar, dan
· Mendirikan lembaga – lemabag pendidikan Islam antara lain Madrasah dakwah di Sarvino, Ma’had Islami di Scotland, dan perguruan Islam di Brisna.
3. Belanda
Di negeri Belanda jumlah umat Islam sebanyak 800.000 jiwa lebih. Umat Islam di negeri Belanda terbanyak berasal dari Maroko dan Turki
Di kota Amelo telah didirikan sebuah masjid yang megah dan indah. Juga telah terbentuk organisasi – organisasi Islam yang bergabung menjadi satu federasi organisasi Islam yang dipimpin oleh orang Belanda asli yang bernama Abdul Wahid Van Bommel.Salah satu usaha organisasi ini ialah memperjuangkan kaum muslimin agar diberi kesempatan salat sewaktu bekerja. Drs. B.J. Bothe kepala direktorat kesejahteraan minorotas di Belanda pada tanggal 14 Oktober 1983 telah memulai membangun masjid untuk masyarakat Islam Maluku di kota “RIDDERKER”. Masjid ini dapat menampung lebih kurang 500 jamaah, dan dilengkapi dengan ruang diskusi, ruang tamu, ruang mengambil air wudhu, dan lain – lain. Biaya pembangunan masjid ini seluruhnya dari pemerintah Belanda.
D. Islam di Benua Afrika
Pada tahun ke-5 dari kenabian, Rasulullah SAW memerintahkan beberapa orang sahabatnya (berjumlah 15 orang, 11 orang laki-laki dan 4 orang wanita), untuk berhijrah ke Habsyah (Ethiopia). Hijrah ini dipimpin oleh Usman bin Maz’un yang bertujuan untuk menghindari penyiksaan-penyiksaan, dan menyelamatkan diri dari kaum kafir Quraisy serta mendakwahkan agama Islam.
Selain itu, pada ± ke-6 Hijrah, Nabi SAW mengutus sahabatnya Hatib bin Abi Balta’ah untuk menyampaikan surat dakwah (seruan masuk Islam), kepada Muqauqis (penguasa Mesir, Gubernur Romawi Timur).
Islam menyebar ke negara-negara Afrika Utara serta terjadi Islamisasi dan Arabisasi. Hal ini terjadi pada ± abad 7 – 8 M. Di Afrika Timur, faktor Arabisasi dan Islamisasi tampak jelas pada kedatangan dan ekspansi Islam ke Afrika Selatan antara lain dilakukan oleh para budak Melayu yang di bawa oleh orang-orang Eropa ke wilayah itu.
Penyebaran Islam di Benua Afrika tidak terlepas dari persaingan antara Islam dan Kristen, serta antara Islam dan westernisasi sekuler.Walaupun begitu, Islam di benua Afrika tetap berkembang ke arah yang lebih maju, baik kuantitas maupun kualitas.
Di Benua Afrika banyak negara yang penduduknya mayoritas Islam, seperti : Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Sahara Barat, Mauritania, Mali, Nigeria, Senegal, Gambia, Guinea, Somalia, dan Sudan. Sedangkan negara-negara di Benua Afrika yang minoritas Islam adalah : Zambia, Uganda, Mozambique, Kenya, Kongo, dan Afrika Selatan.
Keberadaan umat Islam di beberapa negara di Benua Afrika, yaitu : Mesir, Aljazair, dan Tunisia.
1. Mesir
Umat Islam di negeri ini adalah mayoritas.Berdasarkan sensus 1986, jumlah umat Islam mencapai 90 % dari seluruh penduduk.Ibukota Mesir ialah Kairo, dan bahasa resminya adalah bahasa Arab.
Setelah merdeka, Merupakan negara yang bentuk pemerintahannya ialah Monarki Konstitutional.Mesir menjadi negara Republik pada tanggal 18 Juni 1953, dengan Presiden pertamanya Mayor Jenderal Muhammad Naguib.
Mesir merupakan negara agraris, dan hasil pertaniannya adalah kapas, padi-padian, sayur-sayuran, tebu, dan buah-buahan.Di Mesir terdapat industri tekstil, pariwisata, bahan kimia, baja, semen, pupuk, dan lain-lain.
Mesir adalah negara yang besar jasanya bagi kemajuan umat Islam di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan. Hal ini ditandai dengan didirikannya berbagai perguruan tinggi, dan yang tertua adalah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Jauhar Al-Khatib As Saqili pada tanggal 7 Ramadhan 361 H ( 22 Juni 972 M).
Mesir juga memiliki bangunan-bangunan yang memiliki nilai seni yang tinggi, seperti Al-Qasr Al-Garb (Istana Barat), Al-Qasr Asy-Syarq (Istana Timur), Universitas Al-Azhar, tembok yang mengelilingi istana, dan pintu-pintu gerbang yang terkenal dengan nama Bab An-Nasr (pintu kemenangan) serta Bab Al-Fath (pintu pembukaan). Di Mesir juga terdapat Masjid-Masjid yang megah nan indah, misalnya : Masjid Al-Azhar, Masjid Maqis, Masjid Rasyidah, Masjid Aqmar, Masjid Saleh, dan Masjid Raya di Qairawan yang dibangun kembali pada tahun 862 M.
Mesir juga biasa disebut : “Jumhuriyah Misr Al-Arabiyah” (Republik Arab Mesir), luas daerahnya sekitar 997,739 km2.
2. Aljazair
Bentuk pemerintahannya adalah republik, adapun ibukotanya adalah Al_jir, dan bahasa resminya adalah bahasa Arab dan bahasa Perancis. Penduduknya yang beragama Islam berjumlah 99,1 % dari seluruh penduduk.
Aljazair di perintah oleh bangsa Romawi semenjak tahun 40 SM, oleh Vandala dari tahun 429 – 534 SM, oleh Bizantium dari tahun 534 – 690 SM, akhir abad ke-7 dikuasai umat Islam.Pada tahun 1830 M Aljazair diduduki oleh Perancis, dan baru pada tanggal 3 Juli 1962 memperoleh kemerdekaan.
Semenjak tahun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan Islam, hal itu ditandai antara oleh :
- Semangat kehidupan beragamanya meningkat.
- Perencanaan ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut minoritas mitos industrilisasi sebagai satu-satunya kekuatan.
- Berdasarkan kongres partai tunggal di Aljazair, yakni The National Liberation Front (Front Pembebasan Nasional) pada tanggal 27 – 31 Januari 1979, maka diadakan kegiatan-kegiatan :
· Mendirikan “Pusat Latihan Imam” di Meftah, sebelah Utara Al-Jir.
· Membangun Universitas Teknik Ultra Modern di Oran, mendirikan pusat perdagangan Ultra modern di Oran, dan membangun pusat perdagangan serta kebudayaan Riyad Al-Feth yang bergaya Barat dan kontroversial di Al-Jir.
· Pembangunan Masjid-masjid.
Di Aljazir terdapat Kementerian Agama (Wizarah As-Syu’un Al-Diniyah), yang tugas utamanya mengembakan studi Islam dan mengenalkan tradisi Islam serta ideologi Islam.Salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan seminar tentang pemikiran Islam yang pertama di Batna (1969), kedua di Aures (1978), dan ketiga di Al-Jir (1980).
E. Islam di Benua Amerika
Islam masuk ke Benua Amerika melalui beberapa periode,antara lain:
Ø Bersamaan dengan ditemukannya Benua Amerika oleh ChristoperColumbus tahun 1492 melalui kaum muslim Spanyol.
Ø Bersama dengan kedatangan budak-budak dari Afrika padapertengahan abad ke-15 dan ke-19.
Ø Bersamaan dengan datangnya Imigran Muslim dari berbagai negara diTimur Tengah, Afrika, dan Asia pada tahun 1875 M.
Meskipun generasi awal dari umat islam yang mendiami benua Amerika banyak yang murtad, tetapi generasi berikutnya kaum imigran secara bergelombang memasuki Benua Amerika.
1. Kaum imigran Muslim Benua Amerika sejak tahun 1875 M – sekarang. Adapun kegiatan Muslim Imigran sbb:
Ø Membangun masjid-masjid dan pusat kegiatan islam
Ø Membentuk organisasi-organisasi Islam. Tahun 1952 dibentuk IMS(Internasional Muslim Society)
2. Tahun 1963 M para mahasiswa muslim berkumpul di Universitas Illinois, Champaga, Urbana untuk mendirikan himpunan mahasiswa Muslim yangbernama Muslim Student Association(MSA). Usaha-usaha organisasi ini sbb:
Ø Memberikan kesempatan pada para mahasiswa untuk mempelajari islamdalam konteks modern.
Ø 1967 MSA mendirikan Islamic Medical Association.
Ø 1972, MSA mendirikan organisasi Association of muslim Social Scientits
3. Tahun 1982, MSA mendirikan Islamic Society of North Amerika yang berpusat di Plainfield, Indiana.Kegiatan ISNA:
Ø Mengadakan pertemuan tahunan organisasi
Ø Mengadakan ceramah dan diskusi tentang islam
Ø Mengadakan pameran buku, kaset-kaset, busana-busana islami dll.
Tahun 1931 M, atas prakarsa Wallace Fard Muhammad didirikanlah Black Muslim di Detroit yang dikenal dengan Nation of Islam (NOI = Bangsa Hitam) dan kemudian di pimpin oleh Elijah Muhammad (1897-1975 M).Elijah Muhammad meninggal pada 25 Februari 1975. Jasa-jasa Elijah Muhammad adalah sbb:
Ø Membangun banyak mesjid dan sekolah
Ø Meninggalkan jamaah yang besar dan teratur
Ø Mewariskan uang senilai lebih kurang 80 juta dolar yang ditanam di berbagai perusahaan
Ø Berhasil mengangkat martabat Kaum muslim Negro dalambidang sosial, ekonomi dan pendidikan.
Pengganti Elijah adalah putranya bernama Waris Deen Muhammad.Usaha-usahanya sbb:
1) Meningkatkan usaha dakwah islam
2) Meluruskan ajaran-ajaran yang kurang tepat yang telah di ajarkan oleh para pendahulunya
3) Mendorong para pengikutnya untuk mengambil bagian dalamkehidupan sosial dan politik yang lebih luas
4) Mengubah NOI menjadi World Community of Islam in the west tahun 1976
5) Membentuk majelis imam tahun 1976
6) Membenahi tata tertib di dalam masjid
7) Mengganti nama “World Community of Islam in the West” menjadi “American Moslem Mission (AMM)” tanggal 30 April 1980
Usaha-usaha tersebut disambut baik olehpara pemimpin dunia Islam, sehingga 1978 MWarisuddin diundang untuk menghadiriKonferensi Menteri Luar Negeri Negara-NegaraIslam. Dan Ia mendapat gelar “Mujaddid”, yangarinya pembaharu.Islamic Center Detroit adalah masjid yangpaling besar yang terletak di Detroit yangdibangun tahun 1962-1968.Sedangkan, salah satu masjid yang tertua diAmerika Serikat adalah Masjid Ar-Rasyid diEdmonton Alberta tahun 1931 M.
II. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pada abad pertengahan di beberapa wilayah kekuasaan Islam, ilmu pengetahuan mengalami perkembangan walaupun tidak lebih maju daripada masa jayanya Daulah Abbasiyah dan tidak mampu menyaingi kemajuan bangsa Eropa.
Di India pada masa pemerintahan kerajaan Mogul telah dibangun sekolah sekolah yang di dalamnya diajarkan ilmu pengetahuan umum, seperti logika, filsafat, geometri, geografi, sejarah, politik, dan matematika. Tatkala Sultan Syah Jehan dan Aurangzeb memerintah telah dibangun sekolah-sekolah tinggi, selain pusat pengajaran di Sueknon. Selain itu, pada tahun 1641 M perpustakaan di Agra telah memiliki 24.000 judul buku dalam berbagai disiplin ilmu.
Di Mesir tatkala diperintah oleh Dinasti Mamluk (1250-1517 M) telah muncul para cendekiawan muslim seperti:
1. Ibnu Abi Usaibiah penulis buku “Uyun Al Anba fi Tabaqat Al Atibba” (penyampai informasi dalam tingkatan para dokter).
2. Abu Al Fida, Ibnu Tagri Badri Atabaki, dan Al Maqrizi, terkenal sebagai penulis sejarah kedokteran.
3. Abu Hasan Ali Nafis (wafat 1288 M) kepala rumah sakit Kairo yang menemukan susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia, tiga abad lebih dulu dari Servetus (orang Portugis).
4. Nasiruddin At-Tusi (1201-1274 M) seorang ahli observatorium dan Abu Faraj Tabari (1226-1286) seorang ahli matematika.
Selain itu, ada seorang cendekiawan muslim yang ahli dalam ilmu geografi yang bernama Ibnu Batutah (703-779 H) dan juga pengembara muslim yang telah berkeliling dunia serta pernah singgah sebanyak dua kali di Samudera Pasai (Aceh). Beliau telah menyusun buku yang berjudul Rihlah Ibnu Batutah, berisi tentang perjalanan Ibnu Batutah dalam berkeliling dunia. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berpuluh-puluh bahasa dunia.
Perlu pula diketahui bahwa pada awal abad pertengahan ini, telah pula disusun kitab Mausu’at, yaitu buku yang sangat tebal, berisi tentang kumpulan berbagai ilmu pengetahuan, yang pada masa sekarang disebut ensiklopedi. Di antara cendekiawan muslim yang menyusun Mausu’at adalah An-Nuwairy (wafat: 722 H), Ibnu Fadlullah (700-748 H), dan Jalaluddin As-Suytiti (849-911 H). Setelah kerajaan-kerajaan Islam dan umat Islam di berbagai wilayah dari benua Asia dan Afrika mengalami kemunduran di bidang politik dan ekonomi, akibat dijajah oleh bangsa Eropa, umat Islam tidak mampu lagi untuk menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB III
Penutup
I. Penutup
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbilalamin. Puji syukur terus kita panjatkan kepada Allah swt, atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan hingga saat ini . Dengan terselesaikannya makalah agama islam ini kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung yaitu kepada Bapak /Ibu guru serta wali kelas kami tentunya. Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam mempelajari materi agama islam ini. Amin yarabbalalamin.
II. Kesimpulan
Perkembangan masuknya islam di berbagai benua memiliki cara yang berbeda-beda diantaranya melalui perdagangan, perkawinan, tasawuf, pendidikan, kesenian, dan politik. Namun perbedaan tersebut tidak mempengaruhi masuknya agama islam di berbagai benua, sehingga agama islam tetap menjadi agama yang paling banyak dianut di dunia.
III. Saran
Setelah mengetahui perkembangan-perkembangan tadi, kita disarankan untuk terus menjalankan kewajiban kita sebagai umat islam kepada Allah swt. agar kita selalu diberi rahmat dan hidayat-Nya. Selain itu, dalam pengetahuan umum kita juga wajib menuntut ilmu sebanyak-banyaknya agar apa yang kita ingin capai dapat terwujud. Ini harus diwujudkan demi perkembangan yang akan datang, yaitu perkembangan yang akan kita ciptakan tentu lebih baik dan bersih dari sebelumnya.